Definisi/ Pengertian dan Manfaat Tali Pusat

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Definisi/ Pengertian Tali Pusat 
sumber
Tali pusat atau umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin. Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tak diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau dijepit. Setelah dipotong tindakan berikutnya adalah perawatan tali pusat yang telah di potong. Sisa potongan tali pusat inilah yang harus dirawat. Sebab, jika tidak dirawat maka dapat menyebabkan infeksi. Peralatan yang di gunakan dalam pemotongan tali pusat juga berpengaruh dalam timbulnya penyulit pada tali pusat. Saat dipotong, tali pusat terlepas dari suplai darah dari ibu. Lama – kelamaan, tali pusat yang menempel pada pusat bayi akan kering dan terlepas. Pengeringan dan pemisahan tali pusat sangat di pengaruhi oleh aliran udara yang mengenainya. Jaringan pada sisa tali pusat dapat dijadikan tempat koloni oleh bakteri, terutama jika dibiarkan lembab dan kotor. Sisa potongan tali pusat menjadi sebab utama terjadinya infeksi pada bayi baru lahir. Kondisi ini dapat dicegah dengan membiarkan tali pusat kering dan bersih (Putra S.R, 2007).

Manfaat Tali Pusat
Diwilayah Sumatra masih menganut pemahaman, apabila anak yang demam diberikan air minum hangat yang telah dicelupi tali pusat. Tali pusat tersebut berasal dari pusat bayi yang biasanya telah lepas selama ± 7 hari dan disimpan untuk digunakan ketika sewaktu-waktu anak terkena demam/sakit. Pemahaman tersebut telah diyakini secara turun temurun oleh masyarakat Sumatra, sehingga ketika anak demam orang tua tidak langsung membawa anaknya kepelayanan kesehatan, tetapi dilakukan pengobatan secara tradisional terlebih dahulu. Namun didunia Medis juga telah dilakukan penelitian tentang manfaat dari tali pusat. Menurut Boy Abidin, dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading menyebutkan bahwa sangat penting mulai saat ini untuk menyimpan darah tali pusat, sesaat setelah melahirkan sebagai investasi biologis. "Begitu bayi lahir, tali pusat dipotong, lalu kita kumpulkan darah segar dari situ. Darah itulah yang mengandung sel-sel yang nantinya akan dibutuhkan manusia di masa yang akan datang. Dia bisa disuntikkan kepada ibu, saat ibu sakit di kemudian hari atau anaknya, saudara kandung bahkan ayah, isa membentuk sel baru yang sudah rusak," ungkap dr. Boy dalam talk show yang diadakan Cordlife. Hal serupa pun disampaikan dr. Meriana Virtin, Medical Advisor Cordlife sebagai Bank Penyimpanan Darah dan Membran Tali Pusat Bayi pertama di Indonesia mengatakan, penyimpanan sel punca pada darah tali pusat telah berhasil membantu terapi pengobatan berbagai penyakit seperti Leukemia, Anemia Aplastik, Neuroblastoma dan lain-lain. Penelitian yang masih berlanjut juga menunjukkan bahwa sel punca dapat membantu terapi pengobatan lebih banyak penyakit di masa depannya. "Karena itu, penyimpanan darah tali pusat tidak boleh dianggap remeh. Karena menyimpan banyak manfaat, sel punca dari tali pusat harus disimpan dengan hati-hati. Karena ini investasi jangka panjang, penyimpanannya bisa berpuluh-puluh tahun," tambahnya. Bahkan, pengambilannya pun tidak sakit dan sangat simpel. Tak hanya untuk penyakit berbahaya saja, tali pusat ini dapat dijadikan obat kecantikan seperti meremajakan kulit.

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :